Cara Mengenalkan Seni Pada Anak Usia Dini
Seni untuk anak usia dini sangat penting untuk mengembangkan imajinasi, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan estetika, memberikan pengalaman dan menuntun anak untuk mengeksplor hal baru. Itulah mengapa mengenalkan aspek seni sangat penting untuk anak, apa lagi di mulai dari usia dini. Pengenalan seni pada anak usia dini ini tidak perlu mentitik beratkan pada hasil. Proses adalah poin utama dalam pengenalan aspek seni terhadap anak usia dini. Adapun tips dan cara mengenalkan seni pada anak usia dini, sebagai berikut:
- Ciptakan pembelajaran melalui bermain bebas, pada kegiatan bermain ini berikan anak kesempatan untuk memilih beragam kegiatan yang tersedia dan sesuai dengan minat dan kemampuan anak. Misalnya, berikan berbagai bahan alat dan biarkan anak untuk memilih kegiatan seni apa yang akan dilakukannya. Jadikan seni sebagai pengalaman yang menyenangkan. Biarkan anak-anak menggunakan lebih banyak cat, lebih banyak warna, dan membuat lebih banyak karya seni
- Diskusikan dengan anak tentang hasil kerja mereka, setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, biasakan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan hasil kerjanya. Misalnya ketika selesai menggambar, tanyakan pada anak tentang gambar apa yang sudah dibuatnya. Beri kesempatan pada anak untuk menceritakan tentang gambarnya.
- Ikut terlibat bersama kegiatan anak, orang tua dan guru sebaiknya ikut terlibat dalam kegiatan anak. Artinya ikutlah bersama anak dan lakukan kegiatan yang sama dengan anak. Namun keterlibatan orang tua dan guru bukanlah untuk mengajari anak atau memaksa anak untuk mengikuti-meniru gambar yang dibuat tetapi lebih pada memberikan pendampingan agar kegiatan anak lebih terarah dan anak termotivasi untuk menyelesaikan karyanya.
- Berikan pilihan, sediakan berbagai macam bahan untuk digunakan anak seperti cat, pensil warna, kapur, adonan mainan, spidol, krayon, gunting, dan lain-lain, bisa juga dengan menyediakan bahan-bahan alami seperti daun, krikil, pasir dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai pilihan ini anak dapat mengembangkan imajinasinya tentang apa yang dilakukannya.
- Peran utama orang tua dan guru adalah mendukung bukan memimpin, peran orang tua dan guru buka mendikte tapi memberikan dukungan atau motivasi pada anak. Berikan kesempatan pada anak untuk memutuskan kegiatan apa yang akan dilakukannya. Apakah mereka ingin menggunting kertas dari krayon dan menggunakannya secara vertikal maupun horizontal, apakah mereka ingin mewarnai gambar yang mereka buat dengan warna hijau, buru ataupun warna lainnya. Berikan keleluasan bagi anak untuk menuangkan idenya.
- Fokus pada prosesnya, bukan produknya, mendorong anak dalam kegiatan membantu mereka bekerja dengan motivasi intrinsik. Ini mengajarkan anak untuk mengekspresikan diri dengan bebas, tanpa khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain. Jika banyak perhatian diberikan pada produk akhir atau kita menghabiskan banyak energi untuk memuji hasil akhirnya, seorang anak mungkin lebih cenderung melakukan sesuatu untuk mendapatkan pujian dari pada melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Maka yang harus dilakukan adalahfokus pada proses yang melibatkan upaya mendorong anak untuk bereksplorasi dan usaha lebih maksimal daripada penilaian produk akhir.
#SeniAnak
#KreativitasAnak
#AnakBerkarya
#SeniUntukAnak
#EkspresiAnak
#AnakCerdasSeni
#SeniDanPendidikan
#KreatifDenganSeni
#AnakMudaBerkarya
#KreativitasTanpaBatas
For more information, follow and contact us at:
📌 Instagram : @dipalearningcenter, @semposipmalang, @eyelevel.malang, @bacatulissipmalang, @eyelevelklungkungbali
📌 TikTok : @dipalearningcenter
📌 Fandpage : dipalearnincenter
📌 Youtube : Dipa Learning Center
📌 TC Sawojajar : +62 811-3646-869
📌 TC Dinoyo : +62 811-3656-869