Tipe Belajar Anak: Kenali dan Sesuaikan Agar Proses Belajar Lebih Efektif
1. Gaya Belajar Visual
Anak-anak dengan gaya belajar visual cenderung belajar lebih baik melalui gambar dan visualisasi. Mereka menyukai gambar, diagram, dan main mapping. Anak-anak ini akan lebih memahami materi jika di tampikan dalam bentuk grafis daripada hanya melalui kata-kata. Oleh karena itu, coach dan orang tua dapat memanfaatkan papan tulis, presentasi yang bermedia visual, dan bahan-bahan gambar untuk mendukung pembelajaran anak-anak ini. Orang tua juga dapat mendukung gaya belajar ini di rumah dengan menyediakan buku-buku bergambar dan merangsang rasa kreativitas melalui seni dan kerajinan.
2. Gaya Belajar Auditorial
Anak-anak dengan gaya belajar auditorial lebih suka belajar melalui suara dan pendengaran. Mereka cenderung memahami informasi lebih baik melalui penjelasan lisan, percakapan, atau mendengarkan suara. Dalam kelas, guru dapat memanfaatkan presentasi lisan, diskusi kelompok, atau rekaman suara untuk membantu anak-anak ini belajar. Orang tua dapat membacakan cerita, mengajak anak berbicara, atau menggunakan lagu dan musik sebagai alat bantu pembelajaran. Mendengarkan musik ketika belajar atau menggunakan perekam suara untuk membahas materi pelajaran juga dapat membantu anak-anak ini memperkuat pemahaman mereka.
3. Gaya Belajar Kinestetik
Anak-anak dengan gaya belajar kinestetik belajar lebih efektif melalui gerakan dan pengalaman fisik. Mereka cenderung lebih aktif dan menyukai kegiatan yang melibatkan tangan dan tubuh mereka. Master dapat memanfaatkan metode pembelajaran yang melibatkan permainan fisik, eksperimen, atau kegiatan praktik untuk membantu anak-anak ini memahami konsep-konsep pembelajaran.
Dukungan di rumah untuk gaya belajar kinestetik dapat mencakup kegiatan fisik seperti olahraga, senam, atau kegiatan luar ruangan. Orang tua juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan anak untuk bergerak bebas, seperti meja tinggi yang memungkinkan mereka berdiri sambil belajar atau menggunakan alat tulis yang dapat dipegang dan dimainkan.
Setiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Pemahaman terhadap gaya belajar anak memungkinkan pendidik dan orang tua untuk menyesuaikan metode pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan person anak. Oleh karenanya, identifikasi gaya belajar mampu membuat pendidik dapat menyediakan beragam metode pembelajaran yang mencakup visual, auditorial, dan kinestetik, kita dapat membantu setiap anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya